Suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris yang baru. Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Setiap Paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umunya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan paragraf tunggal. Pada umunya alinea terdiri atas lebih dari satu kalimat. Atau dapat dikatakan bahwa aline terdiri pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat.
B. MACAM-MACAM ALINEA
1. Alinea Deduktif
Apabila ide pokok di tempatkan pada bagian awal alinea,maka alinea ini disebut deduktif.
2. Alinea induktif
Apabila ide pokoknya ditempatkan pada bagian akhir,maka alinea ini disebut induktif.
3. Alinea campuran
Alinea yang ide pokoknya secara simultan ditempatkan pada bagian awal dan akhir disebut alinea campuran.Biasanya ide yang terdapat pada bagian akhir merupakan pengulangan ide yang terdapat pada bagian awal.
4. Alinea deskriptif
Pada jenis alinea ini ide pokok tidak ditempatkan pada salah satu kalimat yang membangun
alinea karena tidak ada satu pun yang lebih penting daripada ide lainnya.ide pokoknya
merupakan kesimpulan tersirat yang tidak dicantumkan pada alinea tersebut.jadi,ide pokok
disini tidak dinyatakan secara eksplisit.
C.CIRI-CIRI ALINEA
1. Terdiri dari beberapa kata dan beberapa kalimat
2. Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian akhir paragraph.
3. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat penjelas.
D.POLA PENGEMBANGAN ALINEA
1. POLA URUTAN WAKTU : Dalam pola urutan waktu, penulisan mengungkapkan gagasan-gagasannya secara kronologis.
2. POLA RUNTUTAN TINGKAT : Dalam pola urutan tingkat, penulisan mengungkapkan gagasan mulai dari tingkat terendah sampai yang tertinggi, dari kecil sampai dengan yang besar, dan sebagainya.
3. POLA URUTAN APRESIATIF : Pada pola urutan apresiatif. penulisan mengungkapkan gagasannya berdasarkan, baik buruk, untung rugi, salah benar, berguna tidak berguna, dan sebagainya.
4. POLA URUTAN TEMPAT : Dalam pola urutan pola tempat, penulis mengungkapkan gagasannya mulai dari suatu tempat ke tempat lainnya, misalnya dari atas ke bawah, dari dalam keluar, dari kiri ke kanan, dan sebaginya.
5. POLA URUTAN KLIMAKS : Pola urutan klimaks ini hampir sama dengan pola urutan tingkat, Hanya saja, dalam pola urutan klimaks ini terkandung adanya intensitas yang semakin menarik, sedangkan dalam pola urutan tingkat tidak begitu ditonjolkan jadi, dalam pola urutan klimaks, penulis mengungkapkan gagasab\n dengan urutan yang setiap kali semakin meningkat intersitasnya, dam berakhir pada gagasan yang paling intems.
6. POLA URUTAN ANTI KLIMAKS : Pola urutan atiklimaks ini merupakan kebalikan dari pola urutan klimaks jadi, pola urutan antiklimaks ini berangkat dari suatu yang paling intens menuju ke yang intens sampai ke yang kurang intens.
7. POLA URUTAN KHUSUS UMUM : Dalam pola khusus ini, penulis mula-mula mengungkapkan gagasan-gagasan suatu hal yang khusus.
E. UNSUR ALINEA
1. Alinea yang Memiliki Empat Unsur
Susunan alinea jenis ini terdiri atas :
a. Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b. Kalimat topic/utama;
c. Kalimat pengembang/penjelas;
d. Kalimat penegas.
2. Alinea yang Memiliki Tiga Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
a. Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b. Kalimat topic/utama;
c. Kalimat pengembang/penjelas.
3. Alinea yang Memiliki Dua Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
a. Kalimat topic/utama;
b. Kalimat pengembang/penjelas.
F. STRUKTUR ALINEA
1. ALINEA PEMBUKA : Merupakan bagian karang yang pertama-tama ditemui pembaca, Oleh karena itu alinea pembuka hendaknya disusun secara menarik, sehingga memancing rasa ingin tahu pembaca.
2. ALINEA ISI : Merupakan bagian yang esnsial, maka penulis yang baik akan berhati-hati sekali dalam menyusun alinea ini. Penulis akan memperhatikan apakah kalimat-kalimat dalam alinea yang dubuatnya itu sudah disusun dengan runtut, dab sesui dengan asas-asas penalaran yang logis.
3. ALINEA PENUTUP : Setiap karangan bilaman telah diungkapkan pokok permasalahannya secara tuntas hendaknya ditutup dengan sepatutnya. Alinea-alinea yang menutup atau mengakhiri suatu karangan disebut alinea penutup.
Sumber :
http://gustiayumade.wordpress.com/2010/10/16/unsur-unsur-alinea-paragraf/
http://iwanmulyawan.blogspot.com/2010/10/alineaparagraf.html
http://denimulya.blogspot.com/2009/12/makalah-alinea_23.html
http://jhonyirwanto.blogspot.com/2009/12/bahasa-indonesia-paragraf-alinea.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar